Wisata Luar Angkasa Akan Dibuka Pada Tahun 2019




Pendiri Blue Origin sekaligus juga pendiri AMAZON.com yang bernama Jeff Bezos mengusung moto “gradatim ferociter”. Moto ini mendorong usaha untuk secara bertahap langkah demi langkah untuk mencapai tujuan besar.Setelah saingan Bezos yaitu Elon Musk mengungkapkan rencana mengirim dua orang ke bulan pada tahun depan, tampaknya membuat Bezos tak mau kalah.Ia menuturkan, kalau perusahaannya Blue Origin Llc juga menerbangkan kapsul New Shepard ke luar angkasa. Bezos melihat, potensi pariwisata dari misi ke luar angkasa. Ia pun ingin menurunkan biaya perjalanan lewat pesawat luar angkasa.

Bezos memastikan pihaknya belum berencana mengubah jadwal peluncuran perdana dari rencana sebelumnya. Ia hanya menambahkan, "kami akan menerbangkan manusia saat sudah siap, dan tidak dalam waktu dekat."

Bezos sudah memastikan tahun lalu, Presiden Rob Meyerson mengatakan akan meluncurkan roket berpenumpang untuk pertama kalinya pada 2018."Industri hiburan sering dapat menjadi pendorong teknologi yang kemudian untuk mencapai tujuan. Kali ini misi pariwisata, dan arena kami yakin dapat sering terbang akan menjadi pendorong nyata dari teknologi kami," ujar nya.


Miliarder berusia 53 tahun ini menyatakan kalau dirinya telah terpesona dengan ruang angkasa sejak usia 5 tahun. Ia menyaksikan bagaimana astronot Apollo Neil Armstrong berjalan di bulan. CEO Amazon.com Inc mengatakan Blue Origin sekarang memiliki lebih dari 1.000 karyawan.

Setelah membangun sebuah kerajaan e-commerce dengan mengurangi biaya pengiriman buku, mainan dan lainnya, kini Bezos menetapkan cara agar biaya ke luar angkasa menjadi lebih murah ke depan dengan roket New Shepardnya. Ada pun setiap peluncuran dari roket itu kurang dari US$ 10 ribu.

Blue Origin memastikan telah mengantongi dukungan dari Dewan Antariksa nasional untuk mengkoordinasikan rencana eksplorasi ruang angkasa dan mengupayakan keamanan nasional oleh sektor publik dan swasta.

Bob Smith, CEO Blue Origin membocorkan rencana membuka paket wisata ke luar angkasa pada awal 2019 nanti.

"Dalam waktu 18 bulan dari sekarang, kami akan mengirim manusia ke luar angkasa. Bukan untuk menjadi astronaut, tapi untuk menjadi warga yang tinggal sehari-hari di sana," imbuh Smith seperti yang di lansir oleh CNN.

Jika rencana ini berjalan mulus, maka Blue Origin akan menjadi perusahaan pertama yang mengirim manusia sebagai wisatawan antariksa. Sementara pesiangnya, SpaceX hingga kini belum ada tanda-tanda mewujudkan rencana serupa.

Perusahaan besutan Elon Musk sempat sesumbar akan mengirim dua orang untuk bersiwata mengelilingi bulan pada akhir 2018. Namun tak lama berselang, SpaceX mengonfirmasi pihaknya masih harus melihat pertimbangan lain sehingga akan mengubah rencana itu.

Strategi memungut biaya dari wisata antariksa disebut sebagai salah satu strategi untuk menjaga keberlanjutan bisnis perusahaan.

Sejauh ini perusahaan memang belum menentukan besaran tarif untuk sekali perjalanan mengunjungi antariksa. Namun, hasil penjualan paket liburan diharapkan bisa membantu mendanai upaya perusahaan di masa depan, termasuk meluncurkan satelit ke luar angkasa.


No comments:

Post a Comment